1/17/10

Jalan kaki itu sehat!

Ada kata bijak: Jalan kaki itu sehat!

Tentu saja. saya juga setuju dengan itu. Namun...jalan kaki menjadi sehat bukanlah tanpa kondisi. Ia tidak berdiri sendirian. Senantiasa ada pihak yang harus menemani. Yang paling nyata adalah jalan kaki itu sejatinya harus dilakukan secara teratur minimal 30' menit sehari (http://dinkes-kabtangerang.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=23:manfaat-jalan-kaki-30-menit-sehari&catid=12:kesehatan-umum&Itemid=35). Nah, kalo Anda jalan kakinya cuma angot-angotan alias kurang dari 30' dan tidak rutin pula...yah...jangan harap banyaklah...

Trus, bagaimana dengan jalan kaki di jalanan khususnya di Jakarta yang sudah banyak kendaraan bermotor lalu lalang, industri-industri dengan berbagai buangan gasnya terutama. Maksudnya... jalanan yang banyak debu, asap, dan berbagai polutan lainnya?? Wah...ini bisa jadi kondisi berikutnya kalau mau mencapai ke tujuan sehat-selain rutin 30' sehari tadi. Pasalnya, kondisi jalan dengan hasil kegiatan manusia alias sulfur tadi alih-alih membuat sehat malah menjadi sumber penyakit. Ya iyalah.. berbagai sumber polutan tadi sejatinya akan menjadi bibit unggul penyakit . Sebabnya, tubuh sulit mengurai senyawa sulfur tadi. Dan akhirnya..mudah ditebak. Minimal kita akan mengalami gangguan pernapasan atau setidaknya iritasi pada berbagai saluran pernapasan.

Ah...rasa-rasanya kok jadi sedemikian sistemiknya ya fenomena jalan kaki itu sehat. Seperti kasus Bank Century saja yang disinyalir berdampak sistemik jika tidak di-bailout.

Sebenarnya saya mau bercerita bahwa sore menjelang malam hari ini saya dan kekasih juga melakukan jalan kaki. Tentu saja disengaja. Namun, bukan karena alasan sehat, melainkan karena kami berdua kehabisan ongkos untuk bayar angkutan umum untuk pulang ke rumah dari gereja tempat sebelumnya kami beribadah.

Itu saja!!

No comments:

Post a Comment