10/4/21

Cairan Surga

 


"Apakah kamu orang Filipina?"

 

"Bukan!" Jawab pendosa ini, "saya asli Indonesia".

 

"Ah, hampir saja saya ajak kamu bicara tagalog," kata malaikat wanita ini, yang ternyata dia malaikat asal Filipina. Sebenarnya ada ajakan lagi yang lebih menggoda. Tapi, demi menjaga marwah malaikat yang mulia, ada baiknya itu diabaikan saja hehe..

 

Dan, setelah itu seleksi masuk surga pun berlangsung segera. Singkat bahkan. Hanya, memang, butuh waktu tambahan sekitar 15 menit-an.

 

Yah, agak mirip sama audisi kontes idola di media televisi yang setelah pesertanya tampil, lalu diikuti dengan juri yang berembuk sekejab untuk menentukan nasib selanjutnya peserta tadi.


Itulah kira-kira, yang terjadi di waktu tunggu tadi. Hanya, yang ditunggu bukan rembukan juri, melainkan reaksi seleksi.


Karena menunggu reaksi, maka pastinya didahului dengan aksi. Dan, memang sang malaikat tadi beraksi dengan memaksukkan tetesan cairan ke tubuh lelaki itu.


Tanpa adanya reaksi berarti. Satu kaki sudah masuk surga. Pastinya, tiket keselamatan sudah di tangan.

 

Loh, kok cuma satu kaki? Piye, tho?

 

Satu kaki lagi tunggu beberapa saat berikutnya: masa kedua aksi memasukkan cairan serupa.


Aha! setelah itu, selamat surga akhirat pastinya.


Ndak juga.


Selamat Anda telah terdata! 


Terdata siapa yang layak masuk surga. 


Tapi, mohon jangan salah sangka. Ini surga, yah surganya malaikat wanita tadi dan komplotannya.


Pastinya, surga yang diukur dengan selembar kertas, bukan dengan amal dan kebaikan.


Di mana, kertas itu pun bisa jadi nanti akan menjadi masa depan kita, kalau ndak mau disebut hidup dan mati kita. 


Sebab ada tertulis: Barangsiapa yang menguasai data, itulah yang mengusai dunia!


Maap, maksudnya selembar kertas tadi. Kok jadi ke sebut data sih... 

 

Weleh99x :)



-PO-

04102021

11.30pm

*DariTerminalKegelisahanAkanMasaDepanYangKelakBerubahWujudMenjadiSebuahSertifikat(Data)

**Ilustrasi gambar merupakan koleksi pribadi diambil dari kegiatan vaksinasi (Pfizer) pertama di Whitten Oval, Footscray, Melbourne pada 2 Oktober 2021. Tidak ada reaksi berarti setelah vaksi itu, kecuali pegalnya luar biasa hingga tiga hari pada lengan yang tercucukkan.