4/14/24

CSO

Barusan tilpunan sama perempuan. Biasa disebut Customer Service Officer alias CSO. Ada juga yang memanggilnya dengan customer service. Bahkan, ada yg lebih singkat lagi: ce es. Dia membantuku menambahkan jumlah data langganan internet untuk tilpunan.

Percakapannya lancar. Bahkan cenderung singkat. Karena masalah terselesaikan dengan sekejap. Hanya, rasanya yang tidak biasa. Ada yang tersisa dari percakapan pendek tadi.

Suaranya teramat renyah!

Ah,..beruntung sekali aku malam ini.


Ciao!


-PO-

*DariSudutRuangKerjaDiPasarMinggu

140424; 07:53pm.

3/9/24

Transpuan

Buku-buku koleksi para anggota komunitas buku Bookclan yang sempat aku dokumentasikan pada Sabtu sore (09/03/24) di Lapangan Banteng, Jakarta.

Buku adalah jendela dunia. Begitu metaforanya. Tapi lain ceritanya manakala kita berbicara mengenai komunitas pecinta buku. Maka sebuah jendela seolah terlalu sempit dan kecil untuk bisa menampung luapan cerita dari tiap kepala para pembaca buku, lengkap dengan pemaknaan akan buku dan juga hidup yang sangat mengagumkan. 

Aku menikmati betul interaksi dengan setiap kepala penikmat dan penutur cerita dari buku di komunitas ini. Komunitas buku Bookclan namanya. Apalagi saat seorang bernama ‘Mila’ (nama samaran) mulai bertutur lebih jauh tidak hanya apa yang dia baca, tapi juga tentang siapa dia. Cerita yang menyeruak sungguh tidak hanya mengagetkan tapi juga mengagumkan. 

 “Aku merasa kurang nyaman kalau berjalan kaki di sini, orang-orang seperti tidak ramah terhadapku” kata Mila sembari menengok ke kanan dan ke kiri saat bercerita kepadaku di sepanjang perjalanan dari stasiun Juanda (setelah dari Lapangan Banteng) menuju Stasiun Gondangdia, tempat kami kongkow menikmati camilan ala pinggir jalan khas Jakarta Sabtu sore tadi (09/03/24). “Orang-orang ini masih tidak bisa menerima keberadaan seorang transpuan”.

Itulah momen di mana aku merasa sangat beruntung. Mendapatkan cerita indah bukan dari sebuah buku, tapi seorang pecinta buku yang punya pemaknaan berbeda akan hidup dan manusia di kehidupan ini. Aku juga beruntung bisa mendapatkan cerita dari Mila dengan sangat gamblang dan sangat terbuka. Tentu ini juga menjadi jawaban tersendiri dalam hati, sesaat aku melihat Mila pertama kali dengan atribut kewanitaannya yang tampak seperti pria. 

Tidak terasa, hampir 3 jam aku menjadi rekan bicara Mila Sabtu sore tadi. Banyak hal tersingkap. Termasuk keluarga, yang menolak dan mengusirnya dari rumah-di mana Mila sekarang menjadi aktivis transpuan dan tinggal di penampungan sementara di sebuah gereja kecil di bilangan Jakarta Barat. Hingga rencana Mila hendak melanjutkan studi ke University of Melbourne, Australia. 

Jangan-jangan ini yang disebut dengan semesta merestui. Ada tangan yang tak terlihat alias ‘invisible hand’ yang mengarahkanku untuk bertemu Mila, kemudian memberikan buku novel Nempariku kepadanya secara cuma-cuma. Mila senang luar biasa menerima buku ini. Katanya, aku memang sedang mempersiapkan seluruh berkas untuk melamar beasiswa S2 ke Australia melalui jalur beasiswa AAS. Sebab, hanya AAS lah yang dia ketahui sebagai sponsor yang sangat ramah terhadap kaum transpuan seperti dirinya. “Yah, kan mas sendiri tahu. Transpuan biasanya termagirnalkan karena goblok. Tapi aku kan jago bahasa Inggris dan lulusan Sarjana Sastra Prancis dari UI” 

Akupun hanya tersenyum. Menandakan persetujuan atas apa yang dia tuturkan. Karena sebelumnya aku dan Mila saling bercakap dalam bahasa Inggris secara lancar. Dan pastinya mensyukuri pertemuan ini. Musababnya, cerita Mila dan dan kawan-kawan Bookclan lainnya lebih luas dari sekadar jendela untuk melihat dunia yang sangat terbatas pada frame kanan-kiri dan atas-bawah yang mengitarinya.


1/1/23

Healing untuk hati

Foto koleksi pribadi

 

 *Sebuah Cerpen


Sepertinya Reno dalam suasana hati yang galau. Kalau kata orang zaman kekiniian mental health-nya agak-agak melenceng dari derajat kenormalan. Yang harusnya jam biologis bodi-nya kembali keperaduan eh, dilala sudah lewat dinihari dia masih saja berasyik masuk dengan pernak-pernik yang berbau teknologi. Mulai dari komputer, handphone, dan pastinya media sosial. Ini Reno tukang kredit elektronik apa gimana sih sebenarnya? Huh!


Mungkin Reno butuh healing. Persis seperti yang dia sering saksikan di segenap perangkat tadi. Kalau hati bergejolak, yah healing. Dan, biasanya, plesir ke pulau Dewata jadi gacoan buat hal-hal yang begituan. Soal berhasil menenangkan hati? Itu mah belakangan. Sing penting, foto dulu barang dua rol fuji film isi 36 trus upload deh ke perangkat tadi. Maklum, Reno ini masih punya banyak sisa kenangan foto keliling, jadi yah sekalian manfaatin rol film yang tersisa biar lebih agak bermanfaat, katanya dalam hati. Oiya, jangan lupa. Habis foto pastinya diunggah di media sosial dong biar healing-nya paripurna. Iya, kalau paripurna?! Gimana kalau makin amburadul itu isi jiwa gegara tergoda untuk terus lirik: Apa dan siapa yang komen soal soal Ogut, pikirnya. Beuh, makin runyam dunia percaturan per-healingan.

 

Tak ambil pusing. Reno malah meraih majalah lama. Entah sudah berapa lama nongkrong itu majalah di sudut toiletnya. Biasa, Reno ini orang intelek-intip terus postingan orang sampai merem melek, Wek!; sampai urusan buang hajat saja tidak lepas dari bacaan. Dan ini sepertinya lebih pas di hati. Karena urusan hati dekat dengan perut dan kalau hati bergejolak, perut seolah menarik untuk segera bersanding dengan alamnya. Dan jadi lah healing yang paling tepat sasaran adalah kembali ke naturnya: Nongkrong di toilet bersama bacaan!

 

Mata Reno boleh jadi menatap tajam ke baris demi baris artikel di majalah itu. Tapi soal hati tetap bergejolak. Ini kenapa sakit perut di dinihari sih? Gerutunya sambil mengatur nafas demi kelancaran biologis. Reno ingat. Soal gejolak itu di mana-mana kuncinya satu: Tenang! Nah, ketenangan saling berkelindan dengan pernapasan. Semakin teratur pernapasan, semakin tenang perasaan. Satu...Dua...Satu..Dua..Satu..Dua..Begitu terus alurnya. entah sampai kapan urutan ketiga, keempat dan seterusnya. Yang penting kalau sudah tenang. Pasti, Plung! Eh, maap, maksudnya plong. Jiwa riang gembira lagi.

 

Ah, sudah ah. Sepertinya hati sudah mulai tenang. Sebab perut tak lagi bergejolak. Dan, sepertinya mata sudah mulai mengantuk pula. Jangan-jangan ini akibat bacaan tadi. Syukur kepada semesta, kalau begitu kejadiannya. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Saatnya kini ke peraduan dengan tenang hati..

 

-PO-

 

*Terinspirasi dari kejadian dinihari di sudut toilet Melbourne Raya sambil baca artikel Goodweekend dengan judul: Table Talk karya Dugald Jellie yang bicara soal bagaimana dahsyatnya dampak bercengkerama di meja makan di antara anggota keluarga. Ternyata, kebersamaan makan di meja makan berkaitan erat dengan positive attitude: Mulai dari merasa dihargai dan menghargai hingga ke peningkatan yang signifikan dalam memampukan seseorang untuk bersikap artikulatif :)  


**Met Taon Baru 2023, yah semua..!!! :)


 

12/26/22

Asahi

Taken from: https://www.diffordsguide.com/en-au/beer-wine-spirits/274/asahi-super-dry-black

 

*Sebuah cerpen

 

Reno mesem-mesem. Dia tampak girang sekali. Padahal hari sudah larut malam. Bahkan jam di handphone-nya sudah menunjukkan hampir pukul dua pagi dinihari.

 

Bisa jadi inilah akhir tahun terindah yang dia rasakan: Tetap terjaga dengan hati riang gembira. Tidak ada lagi kekhawatiran harus segera tidur cepat mengingat tugas rutin bagun subuh. Bukan untuk ritual keagamanan, melainkan menyenangkan para pelanggan koran. Mereka punya ritual sendiri: sarapan pagi ditemani koran. Beda dengan para generasi sekarang, yang sarapan paginya bukan makanan apalagi koran, melainkan update IG story. Atau paling tidak kepo-in IG story orang: Dia lagi ngapain yah cekalang..? Busyet dah! Gerutu Reno kalau mengingat itu.

 

Ceritanya akan jauh berbeda manakala Reno masih terlibat dalam ritual para pelanggan koran tadi. Reno harus sambangi rumah mereka masing-masing dengan membawakan koran terpanas di hari itu. Istilah kerennya fresh from the oven. Tentu saja fresh, karena Reno bawa koran langsung dari agen koran dan harus tiba sebelum jam 7 pagi, waktu di mana para pelanggan koran di kota Melbourne ini biasa sarapan pagi. Ndak terbayang kalau sampai koran panas aka terbaru itu telat diterima para pelanggan. Bisa-bisa jutek wajah para pelanggannya, persis seperti mbak-mbak paruh baya yang jutek karena mengharapkan sang Arjuna tamvan yang tak kunjung datang.


Dunia kini menjadi lebih cerah, secerah musim panas Melbourne Raya yang langitnya dipenuhi temaram bintang-bintang dan bulan. Musababnya, Reno sudah tidak lagi berkewajiban menyenangkan para pelanggan koran tadi. Pensiun sudah Reno dengan ritual macam begitu kalau enggan disebut putus hubungan dengan para pelanggan koran itu. Semua terasa indah karena tidak ada lagi beban yang harus ditanggung. Yang ada hanyalah sebotol pilsener dingin hitam yang menemani larutnya malam hari ini. Terimakasih kepada Asahi. Sensasimu membuat hati riang gembira lagi..

  


-PO-

10/24/22

You

Sedang menikmati tontonan. Serial di netflix. Judulnya You, bintangnya pria dan wanita.


Yang wanita biasa aja. Cantik, seksi dan menggemaskan, tentu saja.


Yang pria..sama. Maksudnya sama seperti Ogut tampannya haha..

Maklum, sudah agak larut malam. Angin Melbourne di musim semi ini mulai semriwing-semriwingnya.

Jadi, yah,..bawa asyik aja :)


Ini serial boleh juga. Ada drama dan konflik yang saling berpagutan. Selain, pastinya si wanita dan pria tampan tadi loh yah..Tampan menurut mata Ogut loh yah. (ketawa lagi ah, hahaha).


Tak pikir itu doang. Cerita cinta-cintaan. Edilala, ada bunuh-bunuhan jugak. Ndak benar inih. Kalau cinta plus pembunuhan, serasa ada dukun di antara mereka :p


Tapi, ternyata bukan itu. Di antara mereka ada kejutan yang tak terduga. Ranjang kasurnya ambrol saat adegan gituan. Yah, jadi ketawa lagi deh pastinya. Padahal sedang hot-hotnya hahaha..


Ini kok yah kenapa ketawa melulu jadinya? Yah karena memang lucuk. Jenaka. Juga pastinya menggemaskan.


Tapi itu baru 3 episode pertama loh, yah..


Ndak tahan godaan untuk menuliskannya, jadinya kita tahan dulu kelanjutan ceritanya.


Tapi, kalau ada yang ndak tahan sama perasaan yang lain, ada baiknya disegerakeun saja.


Bisa jadi penyakit loh nantinya. Maksudnya, rasa kebelet pipis atawa kentut. Ups, maap. Maksudnya biar selalu sehat jiwa dan raga..


Ciao!

-PO-




10/5/22

Mati Angin

 ..lagi mati angin euy..

 

Hiks!

 

-PO-

3/23/22

Masih soal kopi..

Ngemengin kopi emang nagih. Persis kek minum-nyah.. 

Kali ini soal berburu kopi di malam hari, di mana baru terjadi dalam sejarah perantauan 5 tahun di Melbourne raya harus ke supermarket besar demi mendapatkan kopi terbaik (tentu dengan harga terbaik pulak aka harga diskonan, bok...xixixi) 

Adalah Woolies supermarket atawa Woolworths supermarket yang jadi tujuan. Sebab ada tertulis: Lavazza Qualita Oro Coffee Beans 1kg was $35. 

Dan malam pas Ogut pantau harganya via apps mereka kopi itu sedang di-diskon #GarisKeras jadi setengah harga: $17. 

Wuah,..naluri kaum #Misqueen Ogut segera duns mendidih. Malam mulai larut, di mana jam menunjukkan pukul 8. 

Dan, angin mulai genit-genitnya. Mirip kayak para buzzer media sosial yang suka bikin sensasi. 

Maka jadilah keluar malam hari ini demi kopi diskonan itu sensasional binggits rasanya. 

Ini jugak! kegenitan! Macam tak ada hari esok ajah! 

Mungkin ini yang dinamakan efek domino. Semua orang sekarang dilanda kecemasan berlebihan. Di sudut sana cemas mencari stok minyak goreng, di sini cemas mendapatkan kopi terbaik. 

Oiya, kopi Lavazza itu kopi arabika 100% yang kualitasnya sangat premium. Yah, kalo mengawali pagi dengan suatu yang premium, mosok ndak ada barang sedikit acan tergerak untuk hasilkan hari dengan sesuatu yang terbaik pulak? *Ngarep ceritonya xixixi.. 

Mungkin ini yang dinamakan saling mengerti aatawa jodoh? Ogut dapat 2 bungkus kopi itu (beratnya per bungkus 1Kg). Dan itu pun dapatnya di sudut rak penyajian di mana kopi itu (sepertinya sengaja) ditutupi oleh orang lain dengan bungkus kemasan kopi lain yang kurang menarik. 

Dan, 2 bungkus itulah stok tersisa malam ini! 

Ah, rejeki memang ndak ke mana.

Cheers

-PO-

*DariSudutRuangKerjaDiFootscraySambilSeruputKopiLavazzaHasilBuruanMalamIni hehe.. **KopiLavazzaIniAdalahKopiResmiYangJugaDigunakanOlehKafeBrunettiLoh #Uhuy ;) 

 230322;22pm