4/15/14

Selalu Salut dengan Orang yang Berani Marah meski Salah..

Dunia ini seperti sudah terbalik-balik.

Hitam menjadi putih, dan..

Putih berubah menjadi hitam.

Rasanya, tidak ada lagi kebenaran yang hakiki.

Sebab, segalanya tergantung pada seberapa besar nyali yang Anda miliki.

Seperti sore hari tadi.

Aku melihat pengendara mobil bersitegang dengan pengendara lainnya.

Mari kita sebut pengendara pertama itu si Kumbang dan pengendara satunya dengan sebutan si Macan.

Tampak jelas aura kemarahan dari wajah si Kumbang ketika berhadapan dengan si Macan.

Terlebih, setelah sadar mobilnya memerlukan operasi plastik dengan segera.

Lontaran makian pun muntah dari mulut si Kumbang.

Kasar dan sangat berbisa.

Sadar akan ancaman terhadap dirinya, si Macam seolah bersiap.

Tapi, sayang...

Si Macan seperti tak bertaring.

Diam dan membisu.

Padahal dia punya kuasa untuk menerkam dan menelan si Kumbang, bahkan hanya dengan sekali lahapan.

Apalagi si Macan didukung oleh alam semesta, karena dia berada di jalur yang benar.

Ah, soal benar-salah ini menjadi rancu.

Karena ternyata, sekali lagi, dunia ini seperti sudah terbalik-balik.

Kalaulah ada orang bijak berkata: "Berani karena benar, takut karena salah.."

Maka, sekarang beda cerita.

Karena, kini, orang berani marah meski ia salah.

Dan, aku...

Aku selalu salut dengan orang yang berani marah meski salah!

Seorang petugas Transjakarta melerai sopir Toyota Avanza B 1680 TRG yang memaki sopir Transjakarta di halte Transjakarta, Manggarai, Jakarta pada Selasa sore (15/4/2014). Sopir Toyota Avanza tersebut marah karena mendapati mobilnya tersenggol bus Transjakarta. Padahal, tampak jelas, Toyota Avanza itulah yang nyelonong ke jalur busway secara tiba-tiba.

 
-PO-
*darikantukdanletihsertagundahhati
00:41
160414


1 comment:

  1. Yup itulah ciri khas manusia Indonesia khususnya Jakarta...Jd blinger deh nih dunia kalau begini caranya...huft...

    ReplyDelete