12/17/10

ADVENT 3 (2010)


"Manusia merencanakan, Tuhan mengecewakan..."


Sejatinya adagium yang lazim dikenal adalah "Manusia merencanakan, Tuhan menentukan..". Namun, sekitar tiga hari lalu, seorang kawan berkelakar dengan saya dan melontarkan pelesetan dari adagium terebut sehingga menjadi apa yang dikutip pada awal tulisan ini.

Saya cukup terusik dengan pelesetan kawan tersebut bahkan hingga dini hari yang sangat amat melelahkan ini. Pasalnya, ada yang kurang sreg rasanya dengan lontaran kalimat dari kawan tadi.

Awalnya, kita saling berguarau di akhir acara pengambilan gambar untuk kepentingan sayembara saya yang berikutnya. Berbeda dengan sayembara yang pernah saya ikuti, kali ini banyak sekali kekurangan dalam proses penyelesaiannya. Mulai dari waktu (saya yang sangat padat) hingga kelengkapan tim untuk menyelesaikan keseluruhan materi sayembara yang telah saya konsepkan. Saat itu, saya sempat gamang. "ah..sudahlah..yang penting gua sudah coba yang terbaik.."

Namun, tak dinyana, sang kawan merespon sambil berkelakar, "Iya..ga apa Mas..Kan manusia merencanakan, Tuhan mengecewakan...hahahaha' Saya pun ikut terbahak-bahak. Pasalnya saat itu saya paham betul si kawan ini berusaha membesarkan hati saya dengan cara guyon. Sebab, saya adalah orang yang sangat suka dengan guyon.

Tapi entah mengapa, kalimat itu terus menerus menghantui malam-malam saya. "Apa iya, Tuhan mengecewakan???" bisik saya dalam hati.

Saat ini, seluruh materi sayembara telah rampung. Mulai dari pre-production hingga post-production berhasil saya tuntaskan meski pengorbanannya harus sampai tidak tidur dua malam berturut-turut. Tidak hanya itu, kehidupan sosial saya juga otomatis menjadi terkikis bahkan terpapas habis.

Tadi siang, saya berkirim email dengan panitia penyelenggara sayembara. Pasalnya, sedianya pengumuman pemenang diumumkan tanggal 16 Desember. Nah, karena siang tadi sudah tanggal 17 Desember saya pun mengonfirmasikannya. "Untuk pengumuman video diundur jadi tanggal 18 Desember. Kita juga telah mencantumkannya di website" tulis sang panitia di email balasan tanpa satu kata maaf pun termaktub atas pengunduran jadwal tersebut.

Gundah! Kata yang bisa mewakili perasaan saya saat ini menanti pengumuman tersebut. Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi. Kalau di sayembara sebelumnya saya masih bisa mendapatkan 'kisi-kisi' dari teman saya yang bekerja di tempat penyelenggara sayembara itu. Nah, kali ini situasinya amat sangat berbeda: "I'm totally alone ranger!"

Situasi ini, secara kebetulan, berlangsung pada minggu advent ke-3 tahun 2010. Minggu ke-3 dimana saya dan umat Kristus lainnya diharapkan mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus dalam perayaan natal ke bumi.

Mempersiapkan diri artinya juga menghilangkan segala keraguan: Tuhan itu ada, hidup, dan mau berkorban demi keselamatan umat-Nya. Nah, di tengah kegundahan ini, saya kembali diingatkan untuk benar-benar berserah menghilangkan segala keraguan yang ada. Bahwa Tuhan itu ada, hidup, dan membawa keselamatan bukanlah sesuatu yang mengecewakan. Ya, bukan suatu hal yang mengecewakan. Pun demikian jika ada pernak-pernik kehidupan yang tidak sesuai dengan yang manusia harapkan, Tuhan tetap ada, hidup dan memberi keselamatan. Artinya, saya dan manusia yang lain juga akan mendapatkan keselamatan meski itu harus melalui sesuatu yang menurut akal manusia berupa ketidaksesuaian dengan harapan.

Sekarang saatnya bagi saya dan Anda mensyukuri tidak hanya atas apa yang telah kita peroleh, namun juga atas apa yang tidak sesuai dengan yang kita rencanakan?

Selamat menyambut hari advent ke-4. Tuhan berkati!!!



*dariterminalkantuk
02:37 WIB

No comments:

Post a Comment