11/8/10

Cermin!

"Sudah rapihkah diri Anda?"

Kalimat satir itu tiba-tiba berkelebatan di benak saya malam ini. Bisa jadi, kalimat itu terasa asing di telinga. Tapi, bagi Anda yang punya pengalaman personal seperti saya ketika mendatangi kantor lurah di tempat tinggal saya, maka sangat mungkin kita 'berjodoh'.

Ya, di tembok pilar utama kantor lurah Jati Padang, Pasar Minggu, terpampang sebuah cermin vertikal setinggi tidak lebih dari satu meter. Nah, di sudut atas cermin itulah nangkring kalimat satir tadi. Selintas, pemasangan tulisan tersebut di pilar tadi seperti tak bermakna. Namun, setelah saya ingat-ingat kembali posisi cermin itu barulah saya mengerti.

Ternyata, posisi pilar yang 'ditunggangi' cermin berkalimat nyeleneh itu berada tepat di depan ruang kantor Pak Lurah. Jadi, barang siapa yang akan memasuki ruang Pak Lurah, maka ia pun haruslah 'berhadapan' dengan cermin tadi. Dan, sudah bisa ditebak! Pada saat kita berpapasan dengan cermin itu maka mata ini seolah tak mungkin luput menyapu sebaris kalimat tanya tadi. Pasalnya, kalimat itu ditulis dengan ukuran font yang cukup besar dan berwarna pula (seingat saya warna font-nya adalah biru).

Lalu, apa dampaknya setelah saya berpapasan dengan cermin itu? Secara psikologis, sedikit banyak, saya melirik diri. "Ada yang 'salah' kah dengan penampilan saya ini???" gumam saya dalam hati.


*****


Malam ini, saja baru saja menyaksikan film R.E.D di bioskop di dekat rumah. Saya tertarik dengan segala jenis film yang 'berbau' action. Dan, R.E.D menjanjikan suguhan aksi tersebut dalam rangkaian ceritanya. Pasalnya, ada Bruce Willis-si tokoh penuh aksi-di sana.

Binggo!!! Selama 111 menit tayangan film itu didominasi oleh aksi-aksi para pemainnya. Sayapun 'ejakulasi'. Tidak hanya itu, kepuasan saya bertambah manakala ada dialog yang sangat menarik sehingga memaksa saya mengurangi waktu istirahat malam ini untuk menuliskannya dalam note singkat ini. Adalah adegan Frank Moses-tokoh yang diperankan oleh Bruce Willis-di suatu waktu percakapan via telepon dengan William Cooper-tokoh antagonis yang diperankan oleh Karl Urban.

Frank Moses mengingatkan atau bahkan cenderung terkesan mengancam William Cooper. "Jika Anda ingin istri dan ke dua anakmu selamat, maka jangan main-main dengan keselamatan Sarah Ross" ucap Moses sesaat setelah orang yang dicintainya-Sarah Ross-disandera oleh Cooper dan jajaran CIA-nya.*

Cooper seolah diingatkan oleh Moses bahwa apa yang telah diperbuatnya terhadap orang lain bisa juga berdampak yang serupa terhadap dirinya.


*****


Moses, Cooper, Sarah, dan seluruh pemain R.E.D sangat jauh secara fisik dengan cermin kantor lurah tadi. Pemain R.E.D dan kru-nya berada di negeri Paman Sam sana, sementara sang cermin dengan tulisan satir itu berada di dekat rumah saya: di bilangan Pasar Minggu. Meski mereka berjauhan secara fisik, namun R.E.D-khususnya dialog Moses dan Cooper-dengan cermin tadi dengan secara makna. Mereka sama-sama mencoba menyajikan refleksi aksi-reaksi dengan apa adanya.

Sang lurah berharap, cermin dengan tulisan "Sudah rapikah diri Anda?" membawa dampak positif: orang yang akan masuk ruangannya akan merapikan dirinya setelah melihat bagaimana kondisinya saat itu. Setali tiga uang dengan itu, Moses pun berharap, agar Cooper mau merubah 'ketidakrapihannya' setelah tahu ternyata anak-anak dan istrinya pun bisa bernasib serupa.

Sayapun kini akan mencoba lebih banyak bercermin dengan saksama. Pasalnya, boleh jadi tidak terhitung lagi berapa banyak saya bercermin dalam rentetan aktifitas sehari-hari. Mau mandi setelah bangun tidur, bercermin. Mau berangkat kerja, juga bercermin. Di tengah jalan berpapasan dengan kaca mobil yang agak gelap sedikit, lagi-lagi saya bercermin. Tapi, pertanyaan refleksinya adalah sudahkah saya bercermin terhadap seluruh apa yang saya perbuat akan kembali memantul persis seperti itu lagi? Kalau kata orang bijak: "Jika Anda ingin agar orang lain berbuat sesuatu terhadapmu, maka perbuatlah demikian juga." Jadi, kalau saya mau dihargai orang, maka sayapun harus menghargai orang!



*Dialog itu adalah terjemahan bebasa dari dialog aslinya dalam bahasa Inggris.



**dariterminalfajar
02:23 WIB

No comments:

Post a Comment