Sumber foto: https://www.voltageleadershipconsulting.com/blog/tag/Patience |
Hari ini bertemu kawan lama. Mari kita sebut saja namanya si Kumbang. Sebab dia seorang laki-laki. Kalau dia seorang perempuan, ada baiknya kita sebut dia dengan sebutan Bunga. Senyum dulu, dong...Hehehe
Kita bicara cukup lama. Dari siang hari hingga larut malam. Berdua saja. Dan hanya ditemani dengan panganan seadanya. Mungkin ini yang disebut kawan sejati: 'Hanya' makan mi ayam 'gerobagan' di pinggir jalan plus teh botol dingin, tidak mengurangi keriaan bercengkerama hingga berjam-jam lamanya. Atau jangan-jangan beginilah seharusnya yang namanya berteman itu, bicara dengan rasa riang gembira meluputkan perhatian dari kemewahan suasana dan perintilan pengikutnya.
Oiya, saya dan si Kumbang bercengkerama di warung pinggir jalan di daerah Ancol, Jakarta Utara. Tentu saja jauh dari kata kemewahan apalagi kekinian (baca: Instagramable tempat nongkrongnya xoxoxoxo).
Nah, yang menjadi topik utama perbincangan kita adalah masalah personal. Tepatnya, cerita berkisar seputar isi hati dan pikiran saya. Yah, singkatnya saya bicara PELACUR aka Pelan-pelan curhat! #Ea...
Semua ditumpahkan. Semua dikeluarkan. Bahkan untuk bayar mi ayam dan teman-temannya, saya juga yang mengeluarkan isi dompet demi 'mengamankan' perbincangan kita tadi..Maklum, namanya totalitas, yah memang begitulah seyogyanya #Uhuy :p
Tapi Kumbang ini memang kawan yang sejati. Bukan hanya menjadi pendengar yang baik dari cerita saya, tapi juga memberikan respon yang brilian. Setiap tanggapannya tidak menggurui alias sok tahu atawa sotoy, kalau kata anak jaman sekarang hehe..
Kumbang lebih banyak memberi komentar dengan cara berempati. Tidak pula menasehati macam orang-orang tua atau yang berlagak tua (baca: Ketuaan :p).
Satu hal yang menarik dari seluruh tanggapan dia adalah kemampuan dia dalam memberikan gambaran besar atas semua cerita saya tadi. Kerennya dia mampu memberikan big picture atas keresahan saya. Dan untuk itu, dia menyarankan dengan sangat saya untuk memiliki tingkat kesabaran yang lebih tinggi lagi. Katanya: Brur, GnR tuh udah dari tahun '88 ingetin semua orang termasuk kite kalau hidup ini harus bersabar dalam menghadapi segala sesuatu. Nah sekarang di taon 2024 lu diingetin lagi, baeknya kalo lu ada harapan, sabar aje sebab semua indah pada waktunya..'
Saya terhenyak. Bukan apa-apa. Saya mau ketawa terbahak-bahak, tapi takut dosa.. Aya aya wae kawan saya itu.
Ciao!
PO
*Thanks berat brur, lau udah mau dengerin 'Pelacur' Ogut tadi..Yuk lah kita dengerin lagi lagunya GnR yang Patience ituh hehe
No comments:
Post a Comment